31 March, 2008

Selamat tinggal, teman-teman



Waktu terus berjalan tanpa terasa. Pada saatnya, satu per satu dari teman-teman yang telah melangkah bersama menyusuri kelok jalan-jalan dan kebisingan kota New York harus kembali ke tanah air. Pada hari Kamis yang lalu, teman kita Rizky Paramita, istri dari Bapak Bonanza Taihitu, mengucapkan selamat tinggal kepada kita semua di DWP PTRI New York dan the Big Apple guna memenuhi panggilan tugasnya yang baru di sebuah LSM di Indonesia. Selamat jalan mbak Kiky (atau QQ, sebutan kesayangannya di berita sms atau email), semoga sukses selalu dalam segala kegiatan yang engkau lakukan di manapun, kapanpun...




Sebelum mbak QQ pergi, ia sempat meninggalkan kata-kata perpisahan dan berbagai tip tempat makan sedap bagi teman-teman yang ditinggalkannya agar dapat lebih menikmati sisi kuliner kota New York:

"Dearest all,

QQ ingin sharing pengalaman, yaitu tentang tempat makan - karena qq doyan makan diluar he.he. Yang seneng sashimi coba deh Tomoe Sushi di Thompson Street sama Yama di 49 between 1 & 2. Kalo Tomoe tempatnya kayak warung dan pelayan serta pelanggannya banyak orang jepang. Di sana yang suka otoro alias perut tuna pasti seneng banget. Sedang Yama tempatnya keren, modern japanese jadi pas buat bertemu dengan teman dari mission lain. Hanya saja waktu makan harus siap ngantre panjang. Selain itu qq juga suka Soba-ya di 9 st btwn 1 & 2, mereka punya paket lunch 15 dollar untuk bento, soba dan desert.
Topppppppp banget. Harus siap antreeeeeeeee panjang, jadi sebaiknya datang sebelum waktu makan.

Untuk meat lovers harus nyoba Katz deli di East Houston. Alamat lengkap bisa dicari di website. Harus coba pastrami dan corned beef terus kalo kesana jangan lupa bawa sambel botol biar maremmmmmmmm he..he..he.. Untuk steak qq paling cocok di Ben n Jack's karena kalau di Peter Luger, sausnya terlalu manis dan sedang di tempat lain, terlalu bule rasanya!

Yang suka minum teh coba deh ke T Santuary di West Broadway. Tempatnya nyaman. Jadi kalau capek keliling Soho, bisa istirahat disana. Nah peminum kopi harus coba NESPRESSO Boutique Bar di Madison ( tempatnya modern dan chic banget). Yang datang juga keren-keren he..he..he.. jadi kalo abis arisan di kjri bisa mampir minum kopi. Asyik banget tempatnya dan kopinya juga okkkkkkkkkkk bedalah ama starbuck hi..hi... Di Via Quadronno (tempatnya kecil sanget eropa desainnya dan harus coba panini nya), kopinya lebih tajam dan mejanya kecilllllllll banget. Sepertiny hanya itu saja yang teringat. Moga2 info dari QQ ini bisa bermanfaat.

Enjoy NY while you can and so long everyone. I'll miss you all.

Cheers, Kiky"

24 March, 2008

SEPATU A - Z


Platform Sandals Bruno Frisoni


Ingin tahu pada dasarnya sepatu dibagi atas berapa jenis? Mari kita kenali semuanya!


Berdasarkan Bentuknya
· Pump Shoes
Singkatan dari pumpkin shoes, karena bentuk depannya yang bulat seperti labu. Tapi pada perkembangannya sepatu dengan ujung bulat atau oval tetap disebut dengan pump shoes


Pump Shoes Jimmy Choo

Pump shoes Dior

Pump shoes Prada

· Peep Toe
Sepatu ini memiliki ujung yang terbuka, biasanya hanya memperlihatkan ibu jari dan jari telunjuk kaki.


Peep toe Stuart Weizman


· Slingback Shoes
Biasa juga disebut sepatu sandal. Bagian belakang sepatu ini terbuka dan hanya dikaitkan dengan tali yang melilit pergelangan kaki.



Slingback Yves Saint Laurent


Patent toe slingback Ralph Lauren


· Sneakers
Sepatu yang satu ini lebih nyaman dan lentur dibandingkan sepatu keds.
Gucci sneakers

Skechers sneakers


· Boots
Walaupun dulunya hanya dipakai para koboi, kini boots tersedia dalam berbagai bentuk dan warna, Misalnya knee boots yang tingginya mencapai lutut, bahkan cuissard yang tingginya sepaha. Ada juga ankle boots yang hanya menutup pergelangan kaki ataupun loose boots yang ketinggiannya bisa diatur. Sat lagi klan boots yang bentuknya …. umm… tidak begitu menarik, moon boots, tapi sangat hangat. Psst, moon boots ini ternyata juga merupakan item favorit Kate Moss dan Sienna Miller.
Ankle boots Moon boots


Knee boots

Cuissard boots


· Pointy Shoes
Memiliki ukung runcing jadi bisa menimbulkan kesan seksi.

Pointy Shoe Jimmy Choo

· Slipper
Sandal yang satu ini sangat cocok untuk bersantai.

Slipper Jaques Levine



· Mules
Bukan artinya sakit perut lho. Mules atau selop merupakan sepatu sandal yang sempat ‘in’ beberapa tahun yang lalu.



Mules Manolo Blahnik

Mules Munro


Berdasarkan Haknya
· Flat Shoes
Sepatu dengan hak datar. Cocok untuk acara santai.



Ballet Flat Jimmy Choo

Flats Bottega Veneta


· Kitten Heels
Sepatu dengan hak rendah yang bentuknya sedikit melengkung. Ukuran haknya kurang dari 5 cm.
Kitten Shoe Dolce and Gabana

· High Heels (Stiletto)
Tinggi haknya berkisar 5 hingga 12 cm. Tidak disarankan untuk yang mempunyai kelainan tulang belakang.


High Heels Jimmy Choo


High heels Christian Louboutin


· Wedge Heels
Model haknya menyatu dengan sol bagian depan. Cocok untuk kita yang ingin pakai hak tinggi tapi tak mau terlalu capek.
Wedge Heels Miu Miu


Yang Boleh dan yang Tidak
Flat Shoes
Sepatu jenis ini memang nyaman, tetapi sebaiknya tidak dipakai ke acara yang formal. Selain tidak pantas, terkesan kurang menghargai yang mengundang.

Pump Shoes
Bila kita termasuk wanita yang tidak terlalu tinggi dan mempunyai betis yang besar, sebaik hindari memakai jenis pump shoes, apalagi yang berhak wedges karena akan terlihat makin jauh dari kesan tinggi dan membuat betis jadi terlihat lebih besar.

Knee Boots
Kalau bukan dari kalangan entertainment, lebih baik tidak usah memakai knee boots, tapi ankle boot saja. Tapi hati-hati sepatu ini pun akan member kesan lebih pendek. Jangan lupa kenakan stocking sebagai aksesori pelengkapnya.

Slipper
Jenis ini hanya cocok dipakai pada saat santai. Kalau ingin tetap terlihat seksi dan formal, bisa juga mengenakan slippers dengan hak super tinggi.

Bidang Pendidikan
Sumber: Cosmopolitan Indonesia ed. Februari 2008

13 March, 2008

AWET MUDA DENGAN TERAPI SULIH HORMON

“Aduuh… meuni geulis pisan.. meuni kinclooong!” atau, “Hebat lho, sampai sekarang Ibu masih sregep dan trengginas.” Hayoo… siapa yang nggak bangga kalau mendengar orang mengomentari kita seperti itu?

Tetap sehat dan terlihat awet muda memang dambaan setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan. Tapi harus diakui, kaum perempuan memang lebih ‘heboh’ dalam bidang ini. Berabad tahun yang lalu, perempuan Mesir rela berendam dalam lumpur karena lumpur dipercaya dapat mengencangkan kulit, ... konon. Di Magetan, Jawa Timur, disinyalir masih banyak orang yang mencuci wajahnya dengan air terjun Tirto Sari agar tetap awet muda. Belakangan ini Singapura sedang getol mempromosikan pentingnya manusia modern melawan penuaan dini.

Cleopatra

Tentu ini bukan untuk melawan takdir, karena usia tetap berada di tangan Tuhan. Tapi tidak ada salahnya kan, sekadar menunda gejala alam agar hidup bisa dinikmati dengan nyaman.

Keinginan untuk tetap sehat dan awet muda, yang kini bahkan telah melanda mereka yang masih berusia 25–35 tahun, merupakan tantangan bagi para ahli bioteknologi untuk mengungkap misteri cara-cara menunda penuaan. Penyebabnya diperkirakan antara lain polusi udara, diet yang tidak sehat, dan stres. Juga serangan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, belum lagi masalah menopause dini yang memunculkan penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.

Kebetulan, salah satu delegasi yang sedang bersidang di UN adalah seorang dokter yang paham dengan terapi sulih hormon, sehingga pada tanggal 19 Februari 2008 beliau, yang datang sebagai anggota POLRI, kami daulat untuk memberikan ceramah seputar topik yang sedang ‘hot’ ini. Ceramah yang disampaikan dr. Anton Castilani MSi, DFM, ini dihadiri oeh pengurus DWP PTRI New York, pengurus DWP KJRI New York dan Forum Perbankan Indonesia. Pada hari itu Pak Dokter memberikan penjelasan tentang penggunaan ‘Human Growth Hormone Therapy’ (terapi sulih hormon pertumbuhan) sebagai salah satu upaya untuk tetap sehat dan awet muda.


dr. Anton Castilani menerangkan tentang keajaiban Human Growth Hormone (HGH)


Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif, materi yang disampaikan oleh dr. Anton dilengkapi juga dengan kutipan pendapat, laporan atau keterangan lain dari berbagai sumber.

Apakah hormon itu?
Hormon (dari bahasa Yunani
, horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Ia berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.

Pesan hormon sangat bervariasi, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru, atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.

Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya. (Wikipedia)



Letak kelenjar pituitary


Contoh-contoh hormon: Estrogen – hormon sistem reproduksi perempuan dan hormon yang terkait dengan menopause; Testosteron – hormon terpenting dalam tubuh pria; Insulin – hormon yang berhubungan dengan metabolisme gula dan diabetes; Seratonin - rendahnya hormon ini berhubungan dengan depresi; Endorfin – dihasilkan oleh kelenjar pituitary dan hypothalamus di tulang belakang, berhubungan dengan rasa gairah, orgasme, dll.




Lokasi berbagai kelenjar dalam tubuh

Sekarang, apa hubungannya hormon dengan proses ketuaan?
Hormon merupakan “pembawa pesan kimiawi”, di mana reseptor hormon ini terletak di permukaan sel untuk menerima pesan yang dibawa oleh hormon tersebut. Nah, proses penuaan adalah merupakan bagian dari suatu proses, di mana terjadi miskomunikasi metabolik, yang mengakibatkan pesan endokrinologik dari kelenjar hormon regulator tidak dapat mencapai sel resipien yang dimaksud. Dengan kata lain, bila terjadi sesuatu pada si pembawa pesan, maka ‘kusut’lah pesan yang disampaikan.

Kadar puncak produksi hormon menurun seiring pertambahan umur. Bila pada usia 20 tahun, produksi hormon kita mencapai 100%, maka pada usia 30 th menurun menjadi 80%, 40 th menjadi 60%, 50 th menjadi 40%, 60 th menjadi 25%, 70 th menjadi 15% dan 80 th menjadi 5%.



Seorang nenek bersama cucunya

Perempuan mana yang ingin mengalami menopause? Masa menopause perempuan Indonesia rata-rata dimulai pada usia 48 tahun, dipandang oleh sebagian perempuan sebagai masa yang penuh dengan ‘keluhan’. Dr. Hj. Tri Pratiwi Suci SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUI menjelaskan bahwa menopause disebabkan oleh adanya defisiensi hormon estrogen akibat berkurangnya sel telur secara alami dalam ovarium. Hal ini mengakibatkan defisiensi hormon estrogen dan progesteron. Kurangnya hormon estrogen mengakibatkan penciutan organ dan proses penuaan, kekeringan kulit dan kurangnya kolagen yang menimbulkan keriputan kulit dan rasa gatal, berkurangnya cairan vagina, dan obesitas. Kurangnya hormon progesteron dapat menurunkan kesuburan pada perempuan.

Dr. Ali Baziad, SpOG memberikan terapi sulih hormon untuk perempuan yang ingin mempunyai anak dan untuk meredam kelihan gejala-gejala menopause yang sangat mengganggu. Pemberian hormon itu untuk mengatasi keluhan menopause seperti pusing, jantung berdebar, sesak nafas, sulit tidur. Terapi sulih hormon tidak bisa membuat seorang menjadi lebih muda, tapi akan terlihat lebih muda. Dengan pemberian hormon tersebut, ia akan tetap bersemangat dan mampu bergerak serta berpikir aktif. Jadi bukan untuk mendapatkan haid kembali. “Masa umur 60 tahun masih ingin haid. Buat Apa? Sudah nenek-nenek! Apa kata cucunya nanti?” canda dr. Ali Baziad.

Apa lagi sih yang terjadi dengan berkurangnya jumlah hormon dalam tubuh kita? Yang jelas, seiring dengan proses ketuaan, muncul ancaman dari berbagai penyakit; seperti jantung koroner, kanker, diabetes, stroke, hipertensi, osteoporosis, osteoarthritis, penyakit autoimun, glaucoma, alzheimer, dll. Tentu tidak semua orang menderita semua penyakit ini. Dan belum tentu kita pasti menderita penyakit-penyakit seperti yang disebutkan tadi.

Beberapa fakta yang didapat menunjukkan beberapa hal, yaitu: th 1980-1990, kelompok usia di atas 100 th bertambah dua kali lipat (sekarang terdapat + 70.000 orang berusia di atas 100 th, diperkirakan menjadi 160.000 orang pada tahun 2010); 90 tahun terakhir, Usia Harapan Hidup meningkat dari 48 menjadi 77 tahun. Dengan usia sepanjang itu, betapa menderitanya (bagi diri sendiri dan keluarga) bila kita menyandang berbagai ragam penyakit berat. Demikian paparan dr. Anton Castilani.

Apa itu terapi Growth Hormone?
Growth hormone (GH), disebut juga somatotropin, adalah hormon protein yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary yang merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel. Karena sekarang kita tahu fungsi pentingnya GH sepanjang usia, maka hormon ini harus dipertimbangkan sebagai hormon vital untuk merawat tubuh dewasa. Hal ini diamini oleh Edward M. Lichten, M.D.,P.C. yang berpraktek di Michigan.

Dahulu GH diambil dari kelenjar pituitary manusia, sekarang telah dapat diproduksi dengan teknologi rekombinan DNA, dan diresepkan untuk berbagai sebab. Terapi GH dapat diberikan dalam bentuk alaminya, ataupun biosintetik.

Terapi GH ini awalnya memang hanya diberikan untuk anak-anak yang menderita penyakit yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tubuh. Hingga tahun 2004, USDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) telah menyetujui penyembuhan dengan terapi GH untuk 6 macam penyakit terhambatnya pertumbuhan pada anak.

Melalui penelitian lanjutan, ternyata GH tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak tersebut di atas, tetapi juga membawa manfaat untuk orang dewasa yang mengalami defisiensi hormon. Manfaat terapi GH untuk orang dewasa akan dirinci kemudian.

Tahun 1996, USDA telah memberikan ijin beredarnya Humatrope, yang merupakan terapi GH untuk pengobatan defisiensi hormon pada orang dewasa. Humatrope diberikan kepada penderita defisiensi GH yang dialami pada usia dewasa (dapat berdiri sendiri atau diiringi dengan defisiensi bermacam hormon sebagai akibat penyakit hypothalamic, pituitary, pembedahan, terapi radiasi, atau trauma), atau defisiensi GH yang telah ada sejak masa kanak-kanak.

Menurut Dr. Amarullah Siregar, beberapa tahun belakangan ini penggunaan hormon dalam bidang anti-aging medicine memang sudah marak. Anti-aging medicine kini merupakan salah satu spesialisasi bidang kedokteran yang menerapkan ilmu dan teknologi Kedokteran mutakhir untuk deteksi dini, pencegahan, terapi, serta membalikkan disfungsi organ-organ dan penyakit yang berhubungan dengan usia tua. Dalam beberapa minggu, terapi sulih hormon akan dapat membangkitkan orang yang tidak berdaya (rendah harga diri, cemas dan depresi) akibat proses penuaan.

Banyak kasus yang ditemui tidak menunjukkan gejala atau keluhan yang nyata terhadap kekurangan atau gangguan keseimbangan hormon. Oleh karena itu pemeriksaan biomarker penting untuk mengetahui secara pasti dan tepat intervensi apa yang akan dilakukan. Selain itu juga penting untuk menentukan dosis pemberian yang tepat pada setiap orang. Untuk menghindari risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, para ahli merekomendasikan untuk menelusuri riwayat kesehatan keluarga.

Apa sih hebatnya HGH dalam terapi sulih hormon?
Menurut dr. Anton, efek dari terapi HGH sejibun, yaitu: peningkatan massa otot tanpa latihan, penurunan lemak tubuh tanpa diet, peningkatan energi, perbaikan fungsi seksual, pertumbuhan kembali organ yang mengalami penciutan, cardiac output meningkat, fungsi pertahanan tubuh meningkat, daya tahan dalam latihan meningkat, perbaikan faal ginjal, perbaikan tekanan darah, perbaikan profil lipid, percepatan penyembuhan luka, kulit menjadi lebih muda dan tebal, pertumbuhan rambut, berkurangnya kerutan pada kulit, perbaikan sintesa kolagen, berkurangnya selulit, penglihatan dan pendengaran membaik, perbaikan mood, tidak cepat lelah, daya ingat meningkat, dan perbaikan pola tidur.

Kalau diperhatikan, kok seperti kondisi kita waktu masih muda ya? Yah.. sekitar remaja hingga dewasa muda. Tidak heran begitu banyak selebriti tertarik dengan terapi ini. Ditengarai Madonna, Demi Moore, Pamela Anderson, Jennifer Aniston, Debbie Harry adalah pelanggan suntik HGH. Isunya sih begitu. Pernah dengar berita Sylvester Stallone yang baru-baru ini tertangkap basah membawa cairan suntik tersebut? Pantes ya, sudah puluhan tahun dia masih bisa jadi Rambo lagi. Idih, meuni rumpi. Tapi coba lihat foto Madonna di bawah ini.

Madonna, 1986




Madonna, 2007

Kembali lagi pada dr. Anton, istilah yang diberikan Pak Dokter terhadap terapi ini adalah ‘Pengampunan’. Setelah menjalani terapi, tubuh kita akan terasa dan terlihat lebih muda 10 hingga 20 th. Beberapa penyakit akan hilang. Nah pada titik inilah saat ‘Pengampunan’ kita, pergunakanlah dengan baik, dalam arti jaga kondisi tubuh agar tidak berada pada kondisi sebelumnya pada 10-20 th mendatang, karena terapi ini tidak akan menghilangkan penderitaan kita selamanya. Diharapkan agar kita lebih bijaksana dan mengubah kesalahan pola hidup dan pola makan yang selama ini kita jalani.

Seperti apa sih terapi sulih hormonnya?
Sebelum dilakukan terapi, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan penelusuran riwayat kesehatan keluarga pasien, dll. Dosis diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut. Terapi dapat diberikan dalam dua bentuk, yaitu melalui suntikan dan spray. Amat disarankan agar terapi suntik dilakukan oleh dokter yang betul-betul paham dengan jenis pengobatan ini.

Terapi suntik berisi HGH mempunyai daya kerjanya langsung dan diberikan tiap dua minggu. Terapi jenis ini mempunyai resiko overdosis bila dokter tidak hati-hati dan juga terdapat withdrawal effect (kondisi tidak nyaman sewaktu terapi dihentikan). Oleh karena itu sebaiknya terapi jenis ini dilakukan oleh dokter yang ahli. Sementara terapi spray merupakan precursor yang mendorong kelenjar pituitary memproduksi HGH, daya kerjanya tidak langsung, dilakukan dua kali sehari, tidak ada resiko overdosis dan tidak ada withdrawal effect.

Macam obat HGH, dalam bentuk suntikan dan semprotan atau spray

Untuk biaya terapi ini, ada baiknya kita periksa kondisi dompet kita, karena Pak Dokter mematok harga Rp 3-6 juta perbulan (tergantung besarnya dosis) untuk terapi jenis suntikan dan Rp 1,5 juta perbulan untuk terapi jenis spray. Terapi suntikan dilakukan sampai dengan 6 bulan, dan dapat diulangi beberapa tahun lagi bila dirasa perlu.

Pro dan Kontra
Setiap jenis terapi atau penyembuhan baru sudah barang tentu mengundang banyak pro dan kontra. Setelah pemaparan yang indah-indah di atas, tidaklah adil bila tidak dikemukakan resiko negatif pemakaian HGH ini.

Menurut Prof. Dr. Biran Affandi, SpOG dari Klinik Raden Saleh, efek samping terapi sulih hormon estrogen adalah rasa eneg, keputihan, disposisi lemak berlebihan, estripia cervix, nyeri kepala jenis vaskuler, hipertensi, penekanan laktasi dan buah dada tegang karena retensi cairan. Sedang efek samping terapi sulih hormon progesteron antara lain nafsu makan meningkat, berat badan bertambah, cepat lelah, depresi, libido berkurang, jerawat, lama haid berkurang, nyeri kepala dan efek anabolik.

Efek negatif dari terapi GH yang terdokumentasi adalah pembengkakan jaringan lunak, nyeri sendi, sindrom carpal tunnel-like, pembesaran payudara dan diabetes.(MLB.com). Sementara Prof. (emeritus) Mike Besser dari St Bartholomew’s Hospital, London, menambah deretan efek negatif ini dengan hipertensi, penumpukan cairan dan kekhawatiran akan timbulnya kanker. Apalagi bila penggunaannya disalahgunakan.

Penyalahgunaan ini dapat berupa: pemakaian di luar pengawasan dokter ahli, pemakaian tidak sesuai dosis, pemakaian tidak pada penderita defisiensi GH (semata-mata kosmetik), pemakaian dikombinasi dengan steroid, penggunaan obat yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya, dll.

Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, melaporkan bahwa pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi sulih hormon menurunkan resiko penyakit jantung koroner hingga sepertiganya pada perempuan yang memulai terapi sesegera mungkin saat memasuki masa menopause. Hasilnya akan berbeda bila terapi diterapkan pada kelompok perempuan yang lebih tua.

Prof. Dr. Biran Affandi, SpOG dalam kesimpulannya mengatakan bahwa terapi hormon dapat mencegah pengeroposan tulang dan penyakit jantung. Oleh karena itu terapi jenis ini dianggap aman bila di bawah pengawasan dokter dan ahlinya. Terapi juga tidak dilakukan dalam jangka waktu panjang. Pendapat ini persis seperti yang dilansir oleh ABC News pada 14 Februari 2008, bahwa “jika terapi GH diberikan dengan dosis yang tepat, efek sampingnya adalah minimal.”

Banyak jalan untuk tampil sehat, segar dan awet muda. Setiap cabang ilmu mencoba memberikan sumbangsihnya. Tidak ada kewajiban kita untuk menjalankan satu jenis atau semua yang ditawarkan. Pelajari, pertimbangkan dan barulah kemudian memilih jenis pencegahan, pengobatan atau terapi yang paling sesuai dengan kita saat ini (yang menurut kita sesuai saat ini belum tentu oke lima tahun mendatang, kan).


Ny. Donna F. Ruddyard, atas nama Ketua DWP PTRI NY, menyerahkan kenang-kenangan kepada dr. Anton Castilani

Ceramah kesehatan yang diadakan pada bulan Februari di PTRI New York ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara. Kegiatan tersebut, ditambah dengan artikel ini mudah-mudahan dapat memberikan, paling tidak informasi yang bermanfaat tentang terapi sulih hormon dan terapi GH, paling tidak untuk Pengurus DWP PTRI New York.

· dr. Anton Castilani, MSi, DFM selain berpraktek sebagai dokter umum adalah juga perwira menengah POLRI yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi RI, bertugas di Pusat Kedokteran POLRI bagian Forensik.
· Dr. Amarullah Siregar, FBIHom, DIHom, DNMed, MSc, MA, Ph.D. adalah dokter ahli Naturopati yang berprofesi sebagai Health Care Specialist, Homeopathic Medicine consultant, naturopathic Medicine Consultant, dan Anti Aging Medicine Practitioner.
· Dr. Ali Baziad, SpOG, KFER adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM
.


Ny. Donna Febrian Ruddyard

Bidang Pendidikan

04 March, 2008

Acara Temu Muka Ibu Dewi Motik dengan anggota DWP PTRI New York

Ibu Dewi Motik Pramono (tengah) didampingi oleh salah seorang anggota Kowani Ibu Adriani Uli Silalahi (kanan) dan Ny. Rizky Taihitu (moderator) saat temu wicara berlangsung.


Pada hari yang sama setelah acara pertemuan dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof Dr. Meutia Hatta Swasono, diadakah pula acara temu muka dengan Ibu Dewi Motik. Beliau didampingi oleh salah seorang anggota Kowani yaitu Ibu Adriani Uli Silalahi.

Ibu Dewi Motik yang nama lengkapnya adalah Dr. Cri Puspa Dewi Motik Pramono, MSc merupakan ibu rumah tangga yang juga seorang pengusaha, penulis, pengajar, dosen, pembicara di berbagai seminar dan juri di berbagai perlombaan. Beliau aktif dalam berbagai kegiatan usaha, pendidikan dan kemasyarakatan. Lahir dengan nama Cri Puspa Dewi Motik di Jakarta pada tanggal 10 Mei 1949. Tahun 1975 menikah dengan Pramono Soekasno dan dianugrahi 2 (dua) orang anak yaitu Moza Pramita Pramono dan Adimaz Prarezeki Indramuda Pramono. Setelah pernikahan itulah namanya lebih dikenal dengan Dewi Motik Pramono

Ketika masih lajang, Dewi Motik pernah terpilih sebagai Ratu Luwes di Imada (Ikatan Mahasiswa Djakarta) tahun 1968. Pada tahun yang sama, ia juga terpilih sebagai salah satu pemenang None Jakarta dan sebagai Ratu Jakarta Fair. Kemudian pada tahun 1974 dinobatkan sebagai Top Model of the Year. Tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 1977 terpilih sebagai Wanita Karier Ideal dan pada tahun 1981 terpilih sebagai Wanita Berbusana Terbaik dan pada tahun 1989 terpilih sebagai Wanita Excecutive Berbusana Terbaik.

Ia memperoleh gelar Sarjana Pendidikan IKIP Jakarta dan Sarjana Seni Rupa di Florida International University, Miami, USA. Ia juga telah menyelesaikan S2 Bidang Pengkajian Ketahanan Nasional (PKN) dan mendapat gelar MSi dari Universitas Indonesia. Awal Agustus 2002 Cri Puspa Dewi Motik Pramono, berhasil meraih gelar doktor. Gelar itu diraihnya setelah ia menyelesaikan pendidikan S-3 bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup dari Universitas Negeri Jakarta.

Pertemuan kali ini juga merupakan kesempatan langka bagi anggota DWP PTRI New York karena bisa mendengarkan secara langsung pengalaman beliau hingga menjadi salah satu tokoh perempuan yang sukses di tanah air. Prinsip utama yang selalu beliau lakukan adalah berbuat dan berusaha. “Biar kita melakukan sesuatu dari apa yang kita miliki, walaupun kecil tapi solid. Jangan banyak meminta tapi tidak pernah berbuat-buat apa-apa. Prinsip saya selalu make it from nothing to something,” paparnya. Prinsip kedua yang dikemukakannya adalah “Make it happen” menghadirkan sesuatu menjadi nyata. Bukan hanya berbicara konsep, namun mengadakan tindakan nyata dan berpengaruh terus.
Peserta temu wicara bergambar bersama tampak dibarisan pertama dari kiri-kanan Ibu Non Azizah Hasan Kleib (Ketua DWP PTRI New York), Ibu Sranya Natalegawa (Penasehat DWP PTRI New York) dan Ibu Dewi Motik Pramono
Menarik juga dari kedua pertemuan ini adalah banyak dari Ibu-Ibu mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kekhawatiran mereka akan kualitas tontonan televisi di tanah air juga begitu mudahnya anak-anak dibawah umur untuk mendapatkan materi-materi berbau pornografi. Itulah mengapa Kementrian Pemberdayaan Perempuan berjuang terus agar supaya UU Pornografi bisa segera tersusun.


(Rizky Taihitu)

Acara Temu Muka Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof Dr. Meutia Hatta Swasono dengan anggota DWP PTRI New York


  • Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono (tengah) didampingi oleh Dra. Setiawati Arifin, MSc, Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (kanan) dan Ny. Ratna Jatmiko yang bertindak sebagai moderator pada acara Temu Wicara.

Diantara kesibukan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof Dr. Meutia Hatta Swasonomenghadiri siding dan pertemuan di PBB, pada tanggal 27 Februari 2008 di PTRI New York beliau masih menyempatkan diri untuk bertemu dengan anggota DWP PTRI New York. Hal ini selalu beliau lakukan manakala berkunjung ke New York. Pada acara temu muka kali ini beliau didampingi oleh Ibu Dra. Setiawati Arifin, MSc Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan


Peserta Temu Wicara asyik mendengarkan paparan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan

Dalam paparannya beliau antara lain menyampaikan kemajuan pembangunan pemberdayaan perempuan yang telah dicapai yaitu :
1. Di Bidang Pendidikan
Telah meningkatnya akses dan partipasi perempuan yang setara dengan laki-laki di pendidikan dasar dan menengah walaupun masih dijumpai kesenjangan yang berarti di pendidikan tinggi.
2. Di Bidang Kesehatan
Kebijakan Gerakan Sayang Ibu dan Perlindungan dari penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, peningkatan gizi, program ASI, penghapusan kurang kalori protein, pemerian vaksinasi, peningkatan peran laki-laki pada program KB telah meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di bidang kesehatan dan penurunan angka kematian ibu dan anak.
3. Di Bidang Ekonomi
Kebijakan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) berupaya untuk emningkatkan akses perempuan pengusaha mikro dan kecil terhadap sumberdaya keuangan. Perempuan pengusaha mmikro dan kecil banyak berperan di sector informal.
4. Di Bidang Politik dan Pengambilan Keputusan
Kebijakan afirmatif di bidang politik dengan mendorong UU Pemilu No. 12 tahun 2007 mewajibkan parpol untuk memberi alokasi 30% pada perempuan dan mengintegrasikan isu gender pada kurikulum pendidikan struktural di seluruh kelas yang mendorong peran perempuan di sektor politik dan pengambilan keputusan.
5. Di Bidang Sosial Budaya dan Lingkungan
Sudah ada pergeseran nilai mengenai pentingnya Pemberdayaan Perempuan dan Keadilan serta Kesetaraan Gender, mendorong tersusunnya UU Pornografi untuk mengatasi degradasi moral, penanaman 13 juta pohon diseluruh Indonesia yang dicanangkan oleh Ibu Negara pada bulan Desember 2007 menunjukkan peran perempuan dalam mengatasi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
6. Perlindungan Perempuan
Tersusunnya UU KDRT No. 23 tahun 2003 dan UU PTPPO No. 21 tahun 2007 untuk melindungi perempuan dari tindak ekkerasan dalam rumah tangga dan korban tindak pidana perdagangan orang.
7. Mendorong peran aktif perempuan dalam penyelesaian konflik dan penanganan bencana
Mendorong peran perempuan lansia dan penyandang cacat untuk tetap berperan aktif dalam pembangunan nasional.

Ibu Sranya Natalegawa saat menyerahkan tanda mata dari DWP PTRI New York kepada Meneg PP.

Setelah beliau menyampaikan paparannya acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Moderator untuk acara kali ini adalah Ny. Ratna Djatmiko. Acara ditutup dengan pemberian kenang2an oleh Ibu Sranya Natalegawa Penasehat DWP PTRI New York kepada Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof Dr. Meutia Hatta Swasono.
(Rizky Taihitu)