“The Secret”
(Resensi Singkat Buku)
“If you see it in your mind, you’re going to hold it in your hand” (Bob Proctor, dalam “The Secret”, oleh Rhonda Byrne, 2006).
Dalam buku yang akhir-akhir ini menjadi the best seller di toko-toko buku terkenal di New York semacam Barnes & Noble dan Borders, serta banyak dibicarakan orang di kota ini, antara lain pada acara-acara Oprah Show, NBC Today Show, dll, yang berjudul “The Secret”, petikan di atas adalah salah satu petikan yang menyatakan bahwa kekuatan pikiran kita akan membawa apa yang kita pikirkan tersebut menjadi suatu kenyataan. Ini adalah salah satu rahasia kehidupan kita, yang sejak ratusan tahun telah diyakini oleh tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah, seperti: Plato, Shakespeare, Newton, Hugo, Beethoven, Lincoln, Emerson, Edison & Einstein.
Bagaimana hal ini bisa terjadi adalah sebuah penjelasan unik dan menarik. Adalah apa yang disebut sebagai “the law of attraction” yang menjadi pengikat kedua hal tersebut di atas, yaitu antara pikiran dan kenyataan. “The Secret” mengungkapkan bahwa pikiran tentang sesuatu akan menjadi daya tarik bagi sesuatu tersebut. “You attract you”. “Like attracts like” (Bob Doyle). Bagaikan kita memesan makanan di restoran, makanan tersebut pasti akan datang, cepat atau lambat. Pesanan makanan akan menjadi daya tarik bagi makanan untuk datang kepada pemesannya.
Berpikir tentang sesuatu, bisa disamakan dengan memesan makanan. Ia akan menjadi daya tarik bagi sesuatu tersebut untuk datang kepada pemikirnya. Taruhlah seseorang yang ingin sekali menjadi pemain piano yang handal, maka pada saat orang tersebut menyatakan keinginannya, baik didalam hati maupun diungkapkan, pada saat itu juga ia sedang ‘memesan’ kehandalan bermain piano. Kepiawaian tersebutpun akan tertarik untuk datang kepada si pemesan tersebut, bagaikan magnit. Demikian pula, seseorang yang merasa apatis tak mampu menjadi pianis handal, maka ketidak-mampuan bermain piano pun menjadi semakin dekat dengannya, atau kemampuan bermain piano semakin jauh dari dirinya. “Most people are thinking about what they don’t want, and they’re wondering why it shows up over and over again”.(John Assaraf).
Rahasia lainnya adalah bahwa the Law Of Attraction tidak perduli/ tidak dapat menangkap apakah pikiran kita positif atau negative. Jadi apabila kita berpikiran “saya tidak ingin berargumentasi” yang ditangkap oleh pikiran kita adalah “saya ingin berargumentasi”. Maka seberapa banyakpun kita berusaha untuk menghindarinya, selama kita masih memikirkannya, kita akan melakukannya.
Maka, berhati-hatilah dengan pikiran Anda! Ia bisa menjadi kenyataan, baik dalam konotasi positif, maupun negatif. “Thoughts become things”. (Mike Dooley). Ingin mengetahui rahasia-rahasia selanjutnya, silahkan baca bukunya selengkapnya. Buku ini juga menawarkan ‘rahasia’ untuk menjadi kaya, terkenal, sehat, happy, apapun yang anda inginkan. Bukan main..
(IP)